Sabtu, 01 Januari 2011

5 Modal Bergaul

  • Buka Pikiran::: Kita nggak bisa memilih siapa yang kita temui dalam pertemanan. Ada orang yang sama persis dengan kia, beberapa orang bisa sebaliknya. Walaupun beda hobi, kelas sosial, suku, agama, dan ras, bukan berarti kita terus langsung menutup diri. Karena perbedaan, justru bisa bikin kita belajar banyak hal baru yang sebelumnya kita nggak tahu. Kalau cuma berteman sama orang yang itu-itu sajam kita nggak ada bedanya sama katak dalam tempurung dong? Padahal punya banyak teman dari latar belakang yang beda itu seru! Hal lain yang seringmelatarbelakangi kita adalah pikiran kita sendiri. Karena takut teman baru susah menerima kita misalnya, kita jadi susah untuk berteman dengan orang baru. Padahal belum tentu juga, kan?Kalau kita nggak memberi kesempatan, gimana kita bisa tahu?
  • Cerdas Pilih Topik::: Sering kali kita merasa kurang nyaman atau nggak nyambung ketika bicara sama orang yang baru kita kenal. Biasanya ini terjadi karena kita kurang jeli memilih topik pembicaraan. Pilihlah topik umum yang seru, misalnya tentang seleb, film, musik, atau buku terbaru yang lagi hits. Hindari topik yang berbau SARA, atau bersifat pribadi seperti pacar, atau orang tua yang bercera. Selain kurang sopan, takutnya lawan bicara menganggap kita "menyerang" dia. Kalau kita tahu beberapa detail kecil tentang lawan bicara itu, misalnya dia seorang cheerleader, ajaklah dia bicara tentang itu. Mulailah dengan bersikap ingin tahu banyak soal dunia cheers, sehingga lawan bicara kita senang dan merasa dihargai. Lebih bagus lagi kalau kita punya pengetahuan seputar cheers, makin gampang deh, nyambungnya.
  • Tentukan Batas Kecepatan::: Setiap orang, perlu waktu tertentu utuk bisa akrab, walaupun kelihatannya teman baru ini asyik dan supel. Makanya waktu bertemu teman baru, kita juga harus cerdik menentukan batas kecepatan. Kalau memang baru bertemu dua atau tiga kali, jangan bersikap sok dekat dengan bercanda dan mengejek dia misalnya. Hindari juga curhat berlebihan kepada orang baru itu, nanti dia malah merasa takut dan menghindar kita.
  • Sopan Santun::: Sesantai apapun suasana saat kita nongkrong, sopan santun tetap diperlukan. Mengucapkan salam, berpamitan, basa-basi dan beberapa bahasa tubuh, tetap penting kita jaga. Maksudnya, biar teman baru ini merasa nyaman dan dihormati saat berada disekitar kita. Jangan sampai kita dicap nggak sopan hanya karena kita terlalu malas untuk mempertahankan sopan santun.
  • Jaga Mulut::: Seleksi kita sebelum kita bicara, dan pikir dua kali kira-kira apa ya reaksi orang itu jika mendengarnya. Soalnya kan kita belum saling kenal dekat. Daripada berujung menyakiti perasaan orang lain? bisa-bisa kita malah dijauhi. Jaga mulut juga bukan berarti kita nggak boleh berkata jujur, lho. Hanya saja kita harus lebih pintar memilih kata dan cara yang halus untuk mengatakannya. Misalnya, kalau kita kurang setuju sama usulan tempat makan, sebaiknya pelan-pelan katakan pendapat kita kenapa resto itu nggak seharusnya kita kunjungi. Jangan lupa usulkan resto lain yang lebih baik.

dari Majalah GADIS edisi tahunan 2011
1PA04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar