Kamis, 31 Mei 2012

Musik Progressive Rock


Musik Progressive Rock merupakan jenis musik yang penuh dengan ambiguitas dan banyak menimbulkan kontroversi. Para kritikus musik menghujatnya sebagai musik elitis dan penghianatan terhadap semangat musik Rock and Roll yang populis; sementara pendengar umum mem-vonis musik Progressive sebagai terlalu rumit, pretensius, kuno, dll. Bahkan penggemar musik Progressive sendiri sering tidak sepaham mengenai bagaimana mendiskripsikan musik yang mereka cintai.


Ada 2 pengertian tentang Musik Progressive – yang mana satu definisinya lebih sederhana dan jelas dibanding yang lain. Definisi Progressive pertama (yang lebih sederhana) adalah jenis musik yang berkembang di dekade 70-an oleh dewa-dewa progressive 70-an seperti Yes, Genesis, King Crimson, Emerson Lake & Palmer, Pink Floyd, Jethro Tull dll. Inilah Progressive Rock yang banyak dikenal orang dengan ciri-ciri aransemen musiknya yang kompleks, dinamis dan multi-dimensional; komposisi berdurasi panjang, terbagi atas bagian-bagian dengan tema yang biasanya mengambil subjek dari mitologim, fiksi ilmiah atau fantasi. Supergroup Progressive tahun 70-an mendobrak musik Rock konvensional dengan kemahiran teknis musisinya dan konser-konser yang spektakuler.


Definisi yang kedua mungkin lebih didasari oleh maksud dan tujuan musisi yang bersangkutan dalam berkarya daripada jenis atau style musik yang kongkrit. Secara sederhana, musik Progressive adalah musik yang berusaha untuk membawa sesuatu yang baru – selalu bergerak maju dan berkembang (bukankah kata “progressive” berasal dari kata “progress” yang artinya kemajuan atau perkembangan). Definisi inilah yang membingungkan banyak orang karena hanya dengan didasari motivasi musisi untuk menciptakan sesuatu yang baru sangat sulit untuk menjelaskan (atau memperdengarkan) style musik yang dapat dikategorikan Progressive.


Untuk dapat memberikan gambaran mengenai betapa besarnya perbedaan antara kedua definisi diatas, kita perlu mundur dan melihat sejarah musik progressive sejak kelahirannya di tahun 60-an dan perkembangannya setelah itu terutama di masa kejayaannya pada dekade 70-an.


1965 – 1967 – Masa Psychedelic
Progressive Rock yang lahir dari gerakan counterculture tahun 60-an berusaha mendobrak pengkotakan musik Rock dan mengeksplorari bentuk-bentuk baru. Musik Progressive yang paling dikenal adalah kombinasi energi musik Rock dengan musik Klasik yang megah dan monumental tetapi ada pula yang menggabungkan unsur-unsur jazz, folk, R&B, avant-garde,world music, dll.


Cikal bakal musik Progressive Rock adalah Psychedelic Rock yang lahir di lingkungan underground di Inggris pada pertengahan tahun 60-an dengan ciri khas image berupa warna-warna cemerlang and halusinogenis (psychedelic) dan semangat eksperimental yang mendobrak batas-batas dan norma-norma yang ada sebelumnya. Di Inggris band-band seperti Pink Floyd, The Crazy World of Arthur Brown, Alexis Corner, The Pretty Things dan The Soft Machine merupakan band psycedelic yang paling popular. Sementara di Amerika Serikat, psycadelia betul-betul merajalela terutama di kultur underground di San Francisco yang juga dikenal dengan gerakan Flower Power, dengan group-group seperti: the Grateful Dead, Jefferson Airplane, Big Brother and the Holding Company dan lainnya.


Sementara itu kembali ke Inggris, band-band pop seperti The Beatles dan The Rolling Stones. juga mulai mengeluarkan album-album musik psychedelic. Album Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band (Juni 1967) merupakan eksperimen The Beatles dengan musik Psychedelic dan sering disebut sebagai pemicu gerakan Progressive Rock. Namun album Pink Floyd, Piper at the Gates of Dawn (Agustus 1967) dengan Syd Barret sebagai penulis utama, guitaris dan penyanyi menghasilkan yang dianggap sebagai album psychedelic terbaik.


1967 – 1969 – Lahirnya Progressive Rock
Dari ekperimentasi Psychedelic Rock, muncullah musik yang berani menggabungkan unsur-unsur rock dengan classic, jazz, folk, soul, avant-garde, dll yang dinamakan Progressive Rock atau Art Rock. The Moody Blues merupakan group yang pertama kali menggabungkan rock dan musik classical symphonic dalam album Days of Future Passed (November 1967) yang kita kenal melalui lagu Nights in White Satin. Album ini merupakan pertama kalinya kita mendengar unsur-unsur yang menjadi ciri khas musik Progressive seperti: lagu-lagu berdurasi panjang, perubahan tempo, penggunaan orkes simphoni dan mellotrone, lirik yang bernuansa kosmik atau filosofis, dll. Album kedua The Moodies ini merupakan album konsep yang didukung oleh London Festival Orchestra ini mempunyai dasar cerita yang sangat sederhana yaitu mengikuti sehari dalam kehidupan manusia dari pagi sampai malam; dari bangun sampai tidur.


Setidaknya ada tiga album lain yang direlease pada tahun 1968 merupakan awal kelahiran Progressive Rock. Pink Floyd mengeluarkan album keduanya A Sourceful of Secrets (Juni 1968), album kedua Procol Harum – Shine on Brightly (Desember 1968) yang berisi karya utama sepanjang 18 menit, In Held Twas in I. Dan, yang tak kalah penting adalah, The Nice dengan Thoughts of Emerlist Davjack (Januari 1968) yang menampilkan kepiawaian Keith Emerson pada keyboard dengan hit America yang diadaptasi dari musikal West Side Story karya Leonard Bernstein.


Tetapi peristiwa yang mencanangkan kelahiran Progressive Rock adalah King Crimson dengan album mereka In the Court of the Crimson King pada bulan Oktober 1969. King Crimson yang baru dibentuk pada bulan Januari 1969 oleh Robert Fripp menghasilkan karya yang sangat padat dan penuh emosi yang di dominasi oleh nada dan kunci minor. Aransemen King Crimson walaupun sangat symphonic namun mempunyai pengaruh Jazz modern yang kuat dengan perubahan dari gerakan megah menuju anti klimak dalam sekejap.


Dekade 1970-an – Masa Keemasan Prog Rock
Tahun 70-an merupakan era kejayaan musik Progressive; genre ini berkembang dengan sangat subur dan kreatifitas para musisi di masa itu melahirkan bermacam-macam sub-genre. Kelompok-kelompok musik Progressive seperti Yes, Genesis, ELP mulai menemukan ciri khas sound mereka masing-masing


Emerson, Lake & Palmer merupakan supergroup Progressive pertama. Ketiga anggota ELP, Keith Emerson (dari The Nice), Greg Lake (dari King Crimson) dan Carl Palmer (dari Atomic Rooster, the Crazy World of Arthur Brown) sudah merupakan superstar sebelumnya. Album perdana ELP yang keluar pada bulan November 1970 langsung meledak dan sangat berbeda dengan kebanyakan group musik berorientasi gitar heavy metal pada saat ini seperti Led Zeppelin, Cream, Deep Purple, dll. Album berjudul Emerson, Lake and Palmer itu menampilkan kepiawaian ketiga personilnya yang mempesona audiens rock tapi juga menampilkan balad “Lucky Man” yang memperkenalkan suara Moog Syntheziser kepada dunia. Album berikutnya Tarkus (Juni 1971) merupakan menampilkan lagu Tarkus yang berdurasi lebih dari 20 menit terdiri dari 7 bagian bertemakan manusia melawan teknologi.


Kelompok Yes yang berdiri pada bulan Juli 1968 berhasil menemukan ciri khasnya setelah album ketiga mereka, The Yes Album (Maret 1971), dengan masuknya gitaris Steve Howe. Musikalitas Yes semakin kaya dengan bergabungnya keyboardis luar biasa, Rick Wakeman, di album Fragile (Januari 1972) dengan hit dan favorit pertunjukan live mereka, Roundabout. Formasi inilah yang menghasilkan yang oleh banyak orang dianggap sebagai karya terbaik Yes – Close to Edge (September 1972). Album Close to Edge yang hanya terdiri dari 3 lagu merupakan terobosan yang membawa musik rock dalam konteks musik Simfoni dengan lagu-lagu yang berdurasi panjang, bervariasi berdasarkan 1 tema melodi, bagian/movement, mood, tempo, tekstur dan density yang berubah-ubah.


Sementara itu, kelompok Genesis berkembang diluar pengaruh band-band se-angkatan mereka. Album pertama mereka From Genesis to Revelation (Maret 1969) lebih berorientasi pop dan tidak terlalu berhasil. Mungkin karena kegagalan album pertamanya, Genesis mengunci diri dan berlatih dengan dedikasi tinggi dan menghasilkan album Trepass (Oktober 1970). Album ini mengandung banyak unsur yang mendefinisikan musik Progressive – elemen-elemen warna, kehangatan, perubahan kunci nada yang rumit, dinamika musik akusitik dan elektrik dan lirik yang bersifat fantasi. Genesis semakin memantapkan dirinya sebagai supergroup progressive dengan bergabungnya Steve Hackett dan Phil Collins di album Nursery Crime (November 1971) kemudian mahakarya Foxtrot (Oktober 1972) dengan lagu Supper’s Ready sepanjang 23 menit yang terdiri dari 7 bagian.


Walaupun merupakan pionir Progressive Rock, King Crimson memilih jalur lebih tidak komersial dibanding ELP, Yes dan Genesis. Setelah mengalami bongkar pasang personil mengeluarkan album ke-4 mereka Islands (Desember 1971). Album ini lebih tenang dan gelap daripada 3 album pertama dan mencanangkan arah baru King Crimson yang lebih eksperimental. Dengan bergabungnya Bill Bruford (Yes) dan John Wetton (Family) di album Lark’s Tongue in Aspic (Maret 1973) penekanan terhadap improvisasi dan tensi dalam musiknya membuat sulit bagi para kritisi dan pendengerannya untuk mengkategorisasi musik King Crimson…Rock? Jazz? Avant-Garde?


Di awal 70-an supergroup ELP, Yes dan Genesis sudah menempatkan diri sebagai supergroup dan mainstream musik Progressive dan menjadi tonggak sub-genre Symphonic Progressive Rock karena pengaruh musik klasik-nya yang lebih dominan dibanding sub-genre lainnya. Perkembangan musik Progressive pada dekade 70-an melahirkan berbagai Sub-Genre dengan ciri khasnya masing-masing. Tumbuhnya bermacam-macam sub-genre Progressive pada saat itu menunjukkan kebebasan kreativitas yang berkembang saat itu baik dari para musisi yang mengekplorasi bermacam-macam jenis musik maupun dari perusahaan rekaman yang mendukung upaya-upaya eksperimentasi musisi tersebut. 


Cabang Progressive pertama berkembang dari di wilayah Canterbury di Inggris Selatan sehingga sub-genre ini dinamakan Canterbury Scene. Perkembangan musik Canterbury banyak dipengaruhi oleh musisi-musisi jazz seperti Charles Mingus, Ornette Coleman dan Thelonious Monk. Dari sebuah band bernama Wilde Flowers (yang sayangnya tidak pernah merekam album) lahir group-group Canterbury seperti Soft Machine, Caravan, Matching Mole, Gilgamesh, Hatfield & the North, National Health, dll.


Masih membawa pengaruh kuat musik Psychedelic, Pink Floyd setelah ditinggalkan peminpinnya Syd Barret juga mulai bereksperimen dengan sound yang lebih surialistis, avant-garde, menghanyutkan dan melahirkan sub-genre Space Rock. Dengan peran Roger Waters dan David Gilmore yang makin dominant, Pink Floyd menelurkan album-album yang bernuansa space psychedelic sampai maha karya mereka Dark Side of the Moon (Maret 1973). Pink Floyd bersama dengan group-group seperti Hawkwind, Gong, dll. Merupakan pionir sub-genre Space Rock.


Diseberang Selat Inggris, group Perancis Magma yang dipimpin oleh Christian Vander mengembangkan aliran tersediri yang sangat berbeda dengan style musik umumnya. Musik Magma yang dipengaruhi oleh legenda jazz John Coltrane serta composer Bela Bartok, Stockhausen begitu berbedanya seakan-akan dari planet yang lain sehingga diberi sub-genre tersediri: Zeuhl. Di pihak lain, kelompok Henry Cow dengan musik mereka yang sangat kompleks, penuh improvisasi dan lirik-lirik yang sangat politis melahirkan sub-genre sendiri yang oleh drummernya, Chris Cutler, dinamakan RIO (Rock-in-Opposition)


Masih banyak sub-genre Progressive yang merupakan label untuk memberi bayangan tentang musik karya ribuan artis Progressive antara lain Folk Prog untuk musik yang berbau Folk seperti Jethro Tull, Strawbs, Fairport Convention, dll. atau Electronic Prog dimana instrument keyboard elektronik (synthesizer, mellontron, dll) sangat dominant seperti Vangelis, Synergy, Tangerine Dream, dll dan Kraut Rock, label yang diberikan kepada group-group Jerman yang sangat unik (mungkin aneh) dan avant-garde seperti Faust, Can, Neu!, dll.


Perlu diperhatikan bahwa pembagian kedalam sub-genre sendiri bertentangan dengan semangat musik Progressive yang tidak mau dibatasi dan dikotak-kotak. Karya-karya musisi Progressive sangat beraneka ragam bahkan group yang sama dapat menghasilkan karya-karya yang mempunyai nuansa yang berbeda-beda (Klasik, Jazz, Minimalis, dll.).


1980-an – Masa Neo Prog
Menuju akhir tahun 70-an, musik Progressive mulai kehilangan pamornya digempur serangan musik Punk sebagai pemberontakan terhadap norma-norma generasi sebelum dan perlawanan kaum muda terhadap segala sesuatu yang mapan. Selain itu perusahaan rekaman berkembang menjadi industri rekaman yang merupakan big business. Album musik mulai dinilai sebagai “produk” yang dihargai dari segi “unit” yang terjual. Perusahaan rekaman tidak lagi memberi musisi kebebasan untuk berkarya (walaupun ada pengecualian) dan memaksa musisi untuk menghasilkan musik sesuai selera pasar.


Group-group Progressive dijuluki sebagai Dinosaur dan mulai punah dan mereka yang masih bertahan mulai meninggalkan musik Progressive. Robert Fripp sudah jauh hari membubarkan King Crimson pada tahun 1974 setelah me-release Red (Oktober 1974) karena merasa musik Progressive sudah mencapai puncaknya. Yes, setelah ditinggal John Anderson dan Rick Wakeman masih mengeluarkan album Drama (Agustus 1980) kemudian memutuskan untuk bubar (walaupun dengan anggota baru Trevor Rabin tapi dengan warna musik yang lebih mainstream di album 90125 tahun 1983). Genesis, setelah kehilangan Peter Gabriel kemudian Steve Hackett, memutuskan untuk mengambil jalan lebih sederhana setelah album And Then There Were Three…(April 1978). ELP setelah gagal dengan usaha untuk lebih komersial dalam album Love Beach (Oktober 1978) juga memutuskan untuk bubar


Namun, ketika api Progressive hampir padam, sekolompok musisi muda merevitalisasi Genre ini. Walaupun sound mereka lebih sederhana dan lebih bernuansa 80-an, band-band seperti Marillion, IQ, Twelfth Night, Pallas dan lain-lain dengan bangga mengibarkan bendera Progressive. Gaya dan style musik band-band baru melahirkan terminology baru Neo Progressive yang artinya Progressive baru.


1990-an – Gelombang Ke-Tiga
Musik Progressive mengalami kelahiran kembali di tahun 90-an, kali ini dengan cara yang lebih perlahan. Label-label independen, Internet dan Festival-festival Progressive di seluruh dunia memberikan jalur baik untuk musisi dan fans untuk memainkan dan mendengar musik Progressive. Musisi Progressive generasi baru merelease karya-karya yang dipengaruhi oleh band-band tahun 70-an dengan nuansa 90-an seperti Spock’s Beard, Flower Kings, Anglagard, dll.
Selain itu, band-band Progressive tahun 70-an juga mengalami kelahiran kembali dengan bergabungnya kembali band-band legendaries seperti ELP melalui album Black Moon (Juni 1992), Yes kembali ke jalur Progressive dengan Keys to Ascension 1 (Oktober 1996), Pink Floyd (tanpa Roger Waters) dengan album The Division Bell (Maret 1994) dan King Crimson lahir untuk ketiga kalinya dengan Vroom (Oktober 1994) setelah Robert Fripp membubarkan King Crimson era 80-an pada tahun 1984.


Era 90-an juga melahirkan beberapa Sub-Genre baru dalam semangat pembaruan. Pertama-tama adalah sub-genre Prog Metal yang menggabungkan kerasnya Heavy Metal dengan kemegahan dan kompleksitas Symphonic Prog yang dibawakan oleh seperti: Dream Theater, Angra, Fates Warning, Pain of Salvation, dll. Selain itu, dari musik New Wave dipengaruhi oleh musik Psychedelic, Industrial dan Minimalis lahirlah Post-Rock yang dipelopori oleh Talk Talk, Radiohead, Tortoise, dll.
Selama ada musisi yang masih menghasilkan karya kreatif dan original, selama musik masih berkembang dan tidak ingin terbelenggu dalam konvensionalisme maka musik Progressive Rock akan tetap hidup.

www.google.com

Sejarah Musik Blues


Sejarah Musik Blues


 Sejarah Musik Blues, Blues dikenal sebagai sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Musik yang mulai berkembang pesat pada abad ke-19 M itu muncul dari musik-musik spiritual dan pujian yang biasa dilantunkan komunitas kulit hitam asal Afrika di AS. Musik yang menerapkan blue note dan pola call and response itu diyakini publik AS dipopulerkan oleh ‘Bapak Blues’–WC Handy (1873-1958).

Percayakah Anda bahwa musik Blues berakar dari tradisi kaum Muslim Awalnya, publik di negeri Paman Sam pun tak meyakininya. Namun, seorang penulis dan ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black Culture di New York, Sylviane Diouf, berhasil meyakinkan publik bahwa Blues memiliki relasi dengan tradisi masyarakat Muslim di Afrika Barat.

Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua rekaman. Yang pertama diperdengarkannya kepada publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard itu adalah lantunan adzan–panggilan bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah shalat. Setelah itu, Diouf memutar Levee Camp Holler.

Rekaman kedua itu adalah lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun yang lalu. Levee Camp Holler bukanlah lagu blues yang terbilang biasa. Lagu itu diciptakan oleh komunitas kulit hitam Muslim asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pasca-Perang Sipil.

Lirik lagu Levee Camp Holler yang diperdengarkan Diouf itu terdengar seperti panggilan suara adzan–berisi tentang keagungan Tuhan. Seperti halnya lantunan adzan, lagu itu menekankan kata-kata yang terdengar bergetar. Menurut Diouf, langgam yang sengau antara lagu Blues Levee Cam Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya pertautan antara keduanya.

Publik yang hadir di ruangan itu pun takjub dengan kebenaran bukti yang diungkapkan Diouf. “Tepuk tangan pun bergemuruh, sebab hubungan antara musik Blues Amerika dengan tradisi Muslim jelas-jelas terbukti,” papar Diouf. “Mereka berkata, ‘Wow, benar-benar terdengar sama. Blues ternyata benar berakar dari sana (tradisi Islam)’.”

Jonathan Curiel dalam tulisannya bertajuk, Muslim Roots, US Blues, mengungkapkan bahwa publik Amerika perlu berterima kasih kepada umat Islam dari Afrika Barat yang tinggal di Amerika. Sekitar tahun 1600 hingga pertengahan 1800 M, banyak penduduk kulit hitam dari Afrika Barat yang dibawa paksa ke Amerika dan dijadikan budak.

Menurut para sejarawan, sekitar 30 persen budak dari Afrika Barat yang dipekerjakan secara paksa di Amerika itu adalah Muslim. “Meski oleh tuannya dipaksa untuk menganut Kristen, namun banyak budak dari Afrika itu tetap menjalankan agama Islam serta kebudayaan asalnya,” cetus Curiel.

Mereka tetap melantunkan ayat-ayat Alquran setiap hari. Namun, sejarah juga mencatat bahwa para pelaut Muslim dari Afrika Barat adalah yang pertama kali menemukan benua Amerika sebelum Columbus. “Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya,” tutur Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation.

Curiel menambahkan, pengaruh lainnya yang diberikan komunitas kulit hitam yang beragama Muslim di Amerika terhadap musik Blues adalah alat-alat musik yang bisa mereka mainkan. Pada era perbudakan di Amerika, orang kulit putih melarang mereka untuk menabuh drum, karena khawatir akan menumbuhkan semangat perlawanan para budak.

Namun, penggunaan alat musik gesek yang biasa dimainkan umat Islam dari Afrika masih diizinkan untuk dimainkan karena dianggap mirip biola. Guru Besar Ethnomusikologi dari Universitas Mainz, Jerman, bernama Prof Gehard Kubik mengatakan alat musik banjo Amerika juga berasal dari Afrika.

Secara khusus, Prof Kubik menulis sebuah buku tentang relasi musik Blues dengan peradaban Islam di Afrika Barat berjudul, Africa and the Blues, yang diterbitkan University Press of Mississippi pada 1999. “Saya yakin banyak penyanyi Blues saat ini yang tak menyadari bahwa pola musik mereka meniru tradisi musik kaum Muslim di Arab” cetusnya.

Secara akademis Prof Kubik telah membuktikannya. “Gaya vokal kebanyakan penyanyi Blues menggunakan melisma, intonasi bergelombang. Gaya vokal seperti itu merupakan peninggalam masyarakat di Afrika Barat yang telah melakukan kontak dengan dunia Islam sejak abad ke-7 dan 8 M,” paparnya. Melisma menggunakan banyak nada dalam satu suku kata.

Sedangkan, intonasi bergelombang merupakan rentetan yang beralih dari mayor ke skala minor dan kembali lagi. Hal itu sangat umum digunakan saat kaum Muslim melantunkan adzan dan membaca Alquran. Dengan fakta itu, papar Prof Kubik, para peneliti musik seharusnya mengakui bahwa Blues berakar dari tradisi Islam yang berkembang di Afrika Barat.

Meski telah dibuktikan secara akademis, namun masih banyak pula yang tak mengakui adanya pengaruh tradisi masyarakat Muslim Afrika dalam musik Blues. “Non-Muslim sangat sulit untuk meyakini fakta itu, karena mereka tak memiliki pengetahuan yang cukup tentang peradaban Islam dan musik Islami,” ungkap Barry Danielian, seorang pemain terompet yang tampil bersama Paul Simon, Natalie Cole, dan Tower of Power.

Suara lantunan adzan dan ayat-ayat Alquran yang biasa dilantunkan para Muslim kulit hitam di Amerika mengandung musikalitas. “Dalam jamaah saya, kata Danielian yang tinggal di Jersey City, New Jersey, ‘Ketika kami berkumpul dan sang imam datang ada ratusan orang dan kami melantunkan doa, pasti terdengar sangat musikal. Anda akan mendengar musikal itu seperti orang Amerika menyebut Blues.’” Begitulah tradisi Islam di AS telah melahirkan sebuah aliran musik bernama Blues
Blues adalah nama yang diberikan untuk kedua bentuk musik dan genre musik yang diciptakan terutama dalam Afrika-Amerika masyarakat di Deep South Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dari spirituil , lagu kerja , hollers lapangan , teriakan, dan narasi sederhana berirama balada . The blues di mana-mana... dalam bentuk jazz ,R&B , dan rock n roll dicirikan oleh progresif kord tertentu dengan bar blues dua belas progresi akord yang paling umum dengan catatan biru , mencatat bahwa untuk tujuan ekspresif yang dinyanyikan atau dimainkan secara bertahap rata atau menekuk (minor 3 untuk 3 besar) sehubungan dengan lapangan dari skala besar.
Genre blues didasarkan pada bentuk blues tetapi memiliki karakteristik lain seperti lirik tertentu, garis bass dan instrumen. Blues dapat dibagi menjadi beberapa subgenre mulai dari negara untuk blues perkotaan yang lebih atau kurang populer selama periode yang berbeda dari abad ke-20. Paling dikenal adalah Delta , Piedmont , dan gaya blues Chicago. Perang Dunia II menandai transisi dari akustik ke electric blues dan pembukaan progresif musik blues ke khalayak yang lebih luas. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, terbentuk suatu hibrida yang disebut revolusi blues rock.
Istilah "blues" mengacu pada "Blues Devil", yang berarti melankolis dan kesedihan, penggunaan awal istilah dalam pengertian ini ditemukan pada George Colman s 'satu babak sandiwara Blue Devils (1798). Meskipun penggunaan frase dalam musik Amerika Afrika mungkin lebih tua, telah dibuktikan sejak tahun 1912, ketika Hart Wand s '" Dallas Blues "menjadi hak cipta pertama komposisi blues. Lyrics frase sering digunakan untuk menggambarkan suasana hati tertekan .
Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika di AS. Penggunaan blue note dan penerapan pola call-and-response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai "jawaban" bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di Afrika Barat. Di era kini banyak Blues Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis, memainkan, dan bikin album.
Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, "blues rock", "electric blues", bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, "reggae", serta musik rock konvensional.
Musisi Blues di Era Sekarang
W. C. Handy (1873-1958), "Sesepuh Blues"
Bessie Smith (1894-1937)
Memphis Minnie (1897-1973)
Alberto CaƱizares (lahir tahun 1979)
Louis Armstrong, (1901-1971)
Louisiana Red , (lahir tahun 1932)
Miquelo Ortiz (lahir tahun 1977)
Louis Jordan (1908-1975)
Daniel Ibarra (lahir tahun 1979)
Robert Johnson (1909/1912-1938)
B. B. King (lahir tahun 1925)
Ray Charles, (1930-2004)
Herry Henger, (lahir tahun 1971)
Elektrik Blues Pada tahun 1940-an beberapa seniman Chicago berbasis blues telah menggunakan amplifikasi, termasuk John Lee Williamson dan Johnny Shine . Awal rekaman dalam gaya baru dibuat pada tahun 1947 dan 1948 oleh musisi sepertiJohnny Young , Floyd Jones , dan Snooky Pryor . Format ini disempurnakan olehMuddy Waters , yang digunakan berbagai kelompok-kelompok kecil yang menyediakan bagian ritme yang kuat dan harmonika kuat.Selain gitar listrik, harmonika , dan sebuah seksi ritme bass dan drum, beberapa pemain seperti JT Brown yang bermain di Elmore James band s ', atau JB Lenoir 's juga menggunakan saksofon, sebagian besar sebagai mendukung instrumen. Little Walter , Sonny Boy Williamson (Rice Miller) dan Big Walter Horton adalah antara dikenal harmonika terbaik (disebut " kecapi "oleh musisi blues) pemain dari Chicago blues scene awal dan suara instrumen listrik dan harmonika sering dilihat sebagai karakteristik Chicago elektrik blues. Muddy Waters dan Elmore James dikenal untuk digunakan inovatif mereka slide gitar listrik. 'Wolf Howlin dan Muddy Waters adalah untuk mereka yang dalam, "sendu" suara. Bassist dan komposer Willie Dixon memainkan peran penting di Chicago blues scene.
Kronologi Blues
1920 --- Vaudeville-blues-lst,. Blues catatan "Crazy Blues", Mamie Smith. Pada 1920-an, blues menjadi unsur utama Afrika Amerika dan Amerika musik populer, menjangkau khalayak melalui pengaturan Handy white dan betina klasik blues performer. Blues berkembang dari pertunjukan informal di bar-bar untuk hiburan di bioskop. Pertunjukan Blues diselenggarakan oleh Teater Pemilik bookers Asosiasi di klub malam seperti Cotton Club dan sendi Juke seperti bar di sepanjang Jalan Beale di Memphis. Beberapa perusahaan rekaman, seperti Amerika Record Corporation , Okeh Records , dan Paramount Records , mulai merekam musik Amerika - Afrika.
1920/1921/1922---lst. recordings by vaudeville-blues artists: Edith Wilson , Lucille Hegamin & Her Blue Flame Syncopators, etc. 1920/1921/1922---lst blues. Rekaman oleh vaudeville-seniman: Edith Wilson , Lucille Hegamin & Her Blue Flame Syncopators, dll
1923 --- Ma Rainey dan Bessie Smith debut rekaman; juga Clara Smith, Henderson Rosa, dll Pertama pedesaan blues-artis untuk merekam beberapa instrumental gitar oleh Sylvester Weaver; termasuk "Guitar kain" yang beberapa tahun kemudian, Bob Wills & putih Nya Texas playboy diadaptasi sebagai negara musik klasik "Steel Guitar kain". 'Merekam lapangan' (yaitu dibuat di luar New York atau Chicago) dilakukan oleh Lucille Bogan, dalam gaya blues-vaudeville. 1924 --- lst. Lama Selatan JUG Band, dll Pertama 3 laki-laki, pedesaan, blues penyanyi untuk mendapatkan pada disk: Ed Andrews, Daddy pipa asap kompor & Papa Charlie Jackson.
1925/1926---Blind Lemon Jefferson sulit 'pertama' blues penyanyi untuk merekam, juga Bo Weavil Jackson, Blind Blake & Mr Freddie Spruell, tanggal 1. Delta-gaya bluesman pada lilin. Juga Peg Leg Howell dari Georgia.
1927 --- Blind Willie McTell & Barbekyu Bob rekaman debut - juga Frank Stokes, Memphis JUG Band. 1st. Penyanyi blues dari Carolina: Julius Daniels. Lucille Bogan blues perubahan gaya pedesaan baku.
1928 --- Perekaman debut Tommy Johnson, Robert Wilkins, Cannon's JUG Stompers, Leroy Carr & Scrapper Blackwell, dll 1. blues using 'hokum' in the title, by Coley Jones & Dallas String Band. blues menggunakan 'hokum' dalam judul, oleh Coley Jones & Dallas String Band. And 1st. Dan 1. use of 'boogie woogie', by Pine Top Smith. Penggunaan 'boogie woogie', oleh Pine Top Smith.
1929 --- Charley Patton 1. recording. rekaman. 1st. 1. version on wax of “Roll & Tumble Blues”, by Hambone Willie Newbern. versi pada lilin dari "Roll & Tumble Blues", oleh Willie Hambone Newbern. 1st. 1. record of”44 catatan "44 Blues”, by Lee Green. Blues ", oleh Green Lee. Memphis Minnie & Kansas Joe start recording. Memphis Minnie dan Kansas Joe mulai merekam.
1930 --- Bukka White & Anak rekaman debut House; juga Peetie Wheatstraw. 1932 --- Paramount Records (mayor 'ras' label rekaman) go bust - pengurangan di semua sesi rekaman memperdalam Depresi Besar. Leadbelly sisi 1933, Perpustakaan Kongres; diawasi oleh John Lomax. 1934 --- Pertama kelompok Sante Fe dari pianis untuk merekam; dengan nama Rob Cooper. Cooper.
1935---lst. Leadbelly's 1st. termasuk itu "belakangan Baby Please Don't Go"'s. Leadbelly 1. commercial records for ARC More urbanised blues appearing by such artists as Jazz Gillum, Washboard Sam, Big Bill Broonzy, etc. catatan komersial untuk ARC Lebih urbanisasi blues muncul dengan artis seperti Jazz Gillum, papan Sam, Big Bill Broonzy, dll
1936---Robert Johnson's 1st. --- Robert Johnson 1936's 1. records. catatan. Lebih Texas blues pianis mendapatkan pada disk: Andy Boy, Pinetop Burkes, dll 1937 --- Pertama cakram oleh "Sonny Boy" John Lee Williamson, termasuk "Good Morning, Sekolah Girl". 1938 --- Big Joe Turner catatan dengan pria woogie boogie, Pete Johnson. 1st. gitar listrik dalam blues, dimainkan oleh jazzman putih, George Barnes; pada rekor oleh Jazz Gillum untuk label Bluebird.
1941 --- lst. Catatan Lele Blues ", oleh Robert Petway, &" potong Saw ", oleh Tony Hollins. Kedua lagu berasal dari Tommy McClennan, yang juga direkam. Rekaman debut Boy 'Arthur' Big Crudup ('s mentor Presley). Muddy Water's 1st. Air berlumpur itu 1.Rekaman untuk Perpustakaan Kongres.
1942 --- Strike dinyatakan oleh James Petrillo, Presiden Federasi Musisi Amerika (AFM) terhadap perusahaan rekaman & operator kotak Juke. Pemogokan + penjatahan yang ketat dari lak (digunakan dalam pembuatan 78's), efektif berhenti rekaman blues. Larangan Petrillo berlangsung sampai 1944; larangan berarti tidak ada studio rekaman untuk beberapa waktu.
Cross Road Blues
"Cross Road Blues" adalah lagu Delta Blues penyanyi Robert Johnson ; dirilis pada rpm catatan 78 di 1937 oleh Vocalion Records , katalog 3519.Versi asli tetap tidak dicetak setelah rilis awal sampai munculnya The Complete Rekaman di 1990 . Pada 1961 , produser Frank Driggs diganti yang sebelumnya belum pernah dirilis mengambil alternatif pada ulang pertama pekerjaan Johnson, bermain album lama Raja Delta Blues Singers . Karena signifikansi historis dari "Cross Blues Road," itu Induksi ke Grammy Hall of Fame di 1998 .
Pada tanggal 10 Maret 1968, Cream mencatat versi hidup "Crossroads" dari kinerja mereka di Ballroom Winterland di San Francisco. Versi yang diatur oleh gitaris Eric Clapton , dan termasuk dua baris yang dipinjam dari itu "Johnson Riverside Traveling Blues Clapton gitar solo karyanya dari lagu itu bernama oleh salah satu kritikus rock solo hidup terbesar yang pernah. Kritikus yang sama juga bernama Bruce bass bermain bass live terbaik kinerja kedua.
Ini mencakup Cream dari lagu itu ditempatkan di 409 pada tahun 2004 Daftar Rolling Stone's 500 Greatest Songs of All Time , dan 3 pada tahun 2008 Lagu-lagu Guitar Terbesar Sepanjang Masa. The song also ranks 10 on Guitar World ' s 100 Greatest Guitar Solos. Lagu ini juga peringkat pada Guitar World s '100 . Versi cover dari versi ini adalah lagu dimainkan dalam musik video game Guitar Hero .
Pusat rehabilitasi Clapton di Antigua disebut "Crossroads". Eric Clapton sebelumnya merekam lagu tersebut pada tahun 1966 dengan band-nya Eric Clapton's Powerhouse , tapi bukannya sebuah riff gitar fokus utama dari lagu tersebut adalah riff harmonika yang dimainkan oleh Paul Jones.
Juke Blues adalah artikel asli!
Didirikan pada tahun 1985, Juke Blues dikemas dengan artikel, wawancara, berita, ulasan, dan banyak foto besar para pahlawan blues Amerika klasik, serta bintang-bintang muncul. Hal ini dianggap oleh banyak orang sebagai majalah terbaik dari jenis, boasting sebuah daftar dari penulis internasional yang ahli di bidang mereka - banyak di antara mereka penulis buku definitif pada subjek.Kami juga fitur gambar oleh fotografer terkenal.
Isi berkisar dari wawancara mendalam / artikel, untuk potong pendek pada 'populer' angka.Ini adalah bertujuan untuk memberikan publisitas untuk layak tapi seniman diabaikan, serta meliputi legenda musik terkenal. Juga termasuk adalah tinjauan ekstensif CD, DVD, buku, festival, listing berita dan laporan. Majalah ini dalam warna penuh seluruh.
Bagi pendatang baru bisa membuktikan goldmine fakta dan info untuk mengarahkan Anda ke arah yang benar. Untuk benar-benar serius sering memiliki discographies penuh dengan vinil (dan shellac) Referensi dan tembakan label.
Juke Blues memiliki perwakilan pada Channel 4 TV dan memiliki cakupan pada berbagai stasiun radio BBC. Salah satu isu terbaru diminta respon dari kritikus Chicago: 'mengucapkan dan pujian mutlak pada edisi terbaru ini! Kau menjadi diaspora benar / mag akar, dan saya yakin itulah yang 'blues' telah datang berarti hari ini. Ini juga persis pendekatan dunia - dan musik - kebutuhan. "
Jadi apakah Anda baru menemukan blues nyata, atau apakah Anda telah menyukainya selama bertahun-tahun, Juke Blues adalah artikel asli!
Juke Blues, tiga kali pemenang penghargaan musik majalah Blues. Juke menerbitkan cakupan kualitas dari semua jenis-Amerika blues Afrika dan musik tradisional, dari kota ke jiwa Selatan, dari R vintage dan Zydeco, hanya dengan sentuhan genre terkait lainnya. Setiap masalah adalah sebuah tambang emas informasi. Tiga-kali Penghargaan pemenang • Keeping The Blues Alive , 2000 • Sweet Soul Music, 2001 •Blues Hall of Fame Classic of Blues Literature, 2004

www.google.com

Rabu, 16 Mei 2012

Biografi Ir. Sukarno dalam pandangan Maslow

Biografi singkat Ir. Sukarno

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.
Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".



Pandangan Maslow dalam pribadi Ir. sukarno :
 
Menurut saya pengaktualisasian diri dari Maslow dapat dikaitkan dengan pribadi tokoh Ir. Sukarno. Sifat-sifat pengaktualisasi diri dalam teori maslow terdapat dalam diri Ir. Sukarno, bisa kita lihat pada diri Ir. Sukarno, misalnya spontanitas, kesederhanaan, dan kewajaran, bertingkah laku dan tanpa berpura-pura, dapat melihatkan emosi secara jujur. Selain itu Ir. Sukarno fokus pada masalah di luar diri yakni melibatkan diri pada pekerjaan (berdedikasi terhadap pekerjaan), adanya kepuasan untuk bekerja lebih keras bukan karena penghasilan, contohnya dapat kita lihat bagaimana beliau memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia tanpa mengharapkan imbalan.
Dalam teori Maslow juga di jelaskan tentang minat sosial yakni berupa sifat afeksi, keinginan membantu, merasa satu pertalian keluarga dengan semua orang, Ir. Sukarno memandang bahwa bangsa Indonnesia adalah satu keluarga dan tidak hanya itu dia juga menganggap bahwa seluruh masyarakat di Dunia sebagai satu keluarga. Maka dari itu beliau sering menjalin hubungan Internasional dengan bangsa-bangsa lain. Beliau memiliki struktur watak demokratis yang terdapat dalam teori maslow, yakni menerima semua orang tanpa memperhatikan perbedaan, toleransi. Serta membedakan tujuan dan cara, serta membedakan baik dan buruk, mengerti apa yang ingin dituju dan cara mencapainya, dapat membedakan baik dan buruk, benar dan salah.

Nurindah Ade Pertiwi
2PA06
15510174